Showing posts with label #25harimenulis. Show all posts
Showing posts with label #25harimenulis. Show all posts

Sunday, February 26, 2012

Pikiran Saya vs Pikiran Saya

Yah... Lagi-lagi saya terlambat untuk menulis. Sudah hampir seminggu laptop saya diserang virus "Achtung!" Sepertinya virus kebangsaan Jerman. Tapi, entahlah.

Selama seminggu tanpa gadget saya tercinta, saya begitu merasa sebal pada diri saya sendiri. Coba bayangkan, ada berapa pekerjaan yang bisa saya selesaikan selama seminggu seandainya laptop saya ada? Hmm... sangking sebelnya, mulai deh pikiran merambat ke hal yang lain-lain. "Emang kemana aja lo sebelum ini?" Eeeeee... mulai deh pikiran vs pikiran berantem.

Ya begitulah kalau saya membiarkan pikiran saya terseret kesana kemari. Alih-alih mendapatkan kedamaian, justru hati rasanya jengkel dicabik-cabik oleh pikiran sendiri. Begitu dipantengin terus, eh, lama-lama berdamai juga si pikiran. :)

So, diantara teman-teman semua, adakah yang pernah mendapati seperti ini?

Day 2, #25harimenulis


27 Februari 2012

Friday, February 17, 2012

Saya dan Alasan=Membohongi Diri Sendiri

Sudah lebih dari seminggu dari rencana awal saya menulis untuk project #25harimenulis. Ada saja alasan yang membuat project saya tertunda dimulai. Mulai dari demam, sibuk mengerjakan yang lain, sedang butuh waktu menyendiri, lagi di luar kota, macam-macamlah alasan yang muncul.

Ngomong-ngomong soal alasan, kalau dipikir-pikir lagi, sebenarnya saya bisa lho menyelesaikan apa yang harus saya kerjakan. Namun apa jadinya kalau diri terperdaya oleh sesuatu yang disebut ‘alasan’?

Menurut saya, alasan hanyalah pembenaran atas kesalahan yang telah dilakukan. Karena tidak ingin terlihat buruk, apalagi bersalah, maka dibuatlah alasan. Tetapi apakah itu menguntungkan diri sendiri? Tentu saja tidak! Alasan hanya membuat kita berbohong, terutama pada diri sendiri. Seseorang tidak akan pernah melihat dirinya sendiri secara apa adanya jika dia selalu berbohong pada dirinya sendiri. Pelajaran tentang kehidupan tidak akan pernah diperoleh jika sudah begini. So, bagaimana ingin meraih perubahan positif kalau begitu caranya?

Kemudian saya kembali bertanya kembali kepada diri saya, “Apa untungnya saya beralasan kalau cuma akan membuat saya tidak berkembang?”

“It's not a lie if you don't tell the truth.
But it's fucked up if you falsify the fact.”
― Toba Beta, My Ancestor Was an Ancient Astronaut


Semoga besok saya bisa menepati janji saya untuk menulis selama 25 hari berturut-turut.


Day one, #25harimenulis

Senja di kedai jus favorit saya, 17 Februari 2012