Sunday, January 15, 2012

Kepada Peraduan Aku Pulang


Aku rindu sebuah peraduan. Tapi kemana aku harus pulang? Radarku belum membisikiku dimana aku harus beradu. Rumahku? Ah, itu lagi! Bahkan tidak pernah aku merasa pulang ketika berada di rumah. Terlalu dingin, sepi, meski ramai di dalamnya.

Aku mencoba mengadu padamu. Pulang ke rengkuhanmu. Kata mereka, kamu penuh kasih. Mereka juga bilang, kamu selalu ada ketika aku butuh. Tapi apa? Berkali-kali pintumu kuketuk, tidak terbuka juga! Bahkan kugedor. Kalau bisa sih, ingin aku mendobragnya... Namun kamu belum juga membukakan pintu untukku.

Jadi kemana aku harus pulang? Aku butuh tempat beradu, membagi sedikit kata ‘aduh’ dan sebongkah senyum.

Kepada langit kubertanya, hujan menjadi jawabnya. Kepada keramaian aku berteriak, hanya kosong jawabnya.

Dalam batin aku bertanya, sinar matahari menjadi jawabannya.

--

Jogja, sore sehabis hujan turun, 15 Januari 2011

1 comment:

Anonymous said...

nice,
so spiritize...